(GSP=Golek Sandang Pangan)
untuk
keluarga adalah suatu amalan yang wajib dan mulia yang patut diniatkan
dengan ikhlas sehingga bisa meraih pahala. Karena keutamaannya amat luar
biasa, pahalanya yang besar, bahkan bisa sebagai tameng dari jilatan
api Neraka. Kebutuhan akan nafkah dapat dicari dengan cara bekerja yang
halal, dengan niat ikhlas, disertai dengan tawakkal (pasrah kepada Allah
Subhana Wata’ala).
Islam
tidak
memandang manusia dari tingkat pekerjaannya, yang penting adalah halal.
Untuk apa mendapatkan penghasilan yang berlimpah tetapi dicapai dengan
cara yang haram, karena orang yang memakan barang haram dapat dipastikan
tidak akan masuk surga. Lebih baik bekerja dengan penghasilan yang
pas-pasan tetapi lebih barokah dan Allah ridha di dalamnya.
Sebagai pencari nafkah,
apakah
itu suami, mungkin istri, atau anak-anak, bahkan orang tua) yang
melakukan GSP (Golek Sandang Pangan) akan merasakan lelah, capek
sehingga banyak mengeluh. Pergi pagi, pulang pun ketika matahari akan
tenggelam, bahkan terkadang menjelang subuh.
Namun demikian setiap manusia diwajibkan
untuk
dapat menjaga dirinya sendiri dan menjaga orang-orang yang menjadi
tanggung jawabnya, menjaga dari gangguan dan juga menjaga dalam memberi
nafkah untuk hidupnya berupa makan, minum, pakaian dan sarana-sarana
yang dapat mendukung kehidupan lainnya.
Bekerja
merupakan salah satu usaha untuk mencari nafkah secara halal. Dengan
bekerja, setiap orang dapat menghidupi dirinya sendiri maupun
keluarganya. Bahkan, dengan bekerja maka seseorang tidak menggantungkan
hidupnya kepada orang lain. Mencari nafkah untuk keluarga bagi seorang
kepala keluarga adalah kewajiban yang memiliki banyak keutamaan,
termasuk pahala besar dan penggugur dosa.
Dalam Islam, Allah menganjurkan kepada hamba-Nya untuk selalu berusaha dan bekerja dalam menghidupi dirinya dan keluarganya. Dalam Islam juga disebutkan bahwa mencari nafkah untuk keluarga disebut sebagai kemuliaan. Hal itu juga telah dilakukan oleh Rasulullah yang diketahui selama hidupnya beliau bekerja selama hidupnya dengan menjadi seorang saudagar atau pedagang.
Setiap orang hendaknyalah ia bekerja semaksimal mungkin dengan cara bekerja secara halal guna mencari nafkah untuk keluarga. Allah sendiri sudah berjanji akan selalu memberikan rezeki kepada umat-Nya yang telah bekerja dengan baik. Untuk itu, perlu mengerahkan semua akal pikiran, hati, panca indra, keterampilan, keahlian yang telah Allah berikan maka Ia berkenan memberikan kelancaran rezeki kepada hamba-NYA.
Dalam Islam, Allah menganjurkan kepada hamba-Nya untuk selalu berusaha dan bekerja dalam menghidupi dirinya dan keluarganya. Dalam Islam juga disebutkan bahwa mencari nafkah untuk keluarga disebut sebagai kemuliaan. Hal itu juga telah dilakukan oleh Rasulullah yang diketahui selama hidupnya beliau bekerja selama hidupnya dengan menjadi seorang saudagar atau pedagang.
Setiap orang hendaknyalah ia bekerja semaksimal mungkin dengan cara bekerja secara halal guna mencari nafkah untuk keluarga. Allah sendiri sudah berjanji akan selalu memberikan rezeki kepada umat-Nya yang telah bekerja dengan baik. Untuk itu, perlu mengerahkan semua akal pikiran, hati, panca indra, keterampilan, keahlian yang telah Allah berikan maka Ia berkenan memberikan kelancaran rezeki kepada hamba-NYA.